Arya dan tommy melambaikan tangan dengan senyum yang riang sambil
mengucap sampai jumpa setelah aku turun dari mobil. Rasanya berat sekali jika
senyum itu akan hilang jika aku menolak permintaan Arya untuk mrnikah denganku.
Disisi lain, aku sendiri bingung bagaimana kedepannya jika aku harus menjadi
wanita yang sah secara hukum negara. Apa kata teman teman, .saudara, dan
keluarga, yang paling aku khawatirkan adalah sudut pandang adik adikku
terhadapku. Aku yang dikenal sebagai orang yang tergolong getol memperjuangkan
harga diri laki laki dari arus feminisasi, masak sekarang malah menjadi wanita
dan menikah dengan seorang pria.
Sesampai di kamar kulihat diah dan nancy sedang asyik nonton film
drama korea. Terlihat mereka begitu fokus menatap layar televisi, lalu dengan
iseng aku copot kabel steker power televisinya.
“iiih apa siih, ga tau orang lagi asyik apa” keluh nancy
‘’iya nih padahal lagi seru serunya, nyalain lagi gih” dyah ikutan
ngomel
“iya iya, becanda aja kok” balasku sambil menancapkan steker TV
kembali.
“gimana nih kencan dengan arya? Pasti asyik dong”goda nancy
“duh gimana ya, bukannya happy tapi malah pusing nih” jawabku
“pusing kenapaa? Berantem ato apa? Yang jelas kalo berantem kamu pasti
kalah, kan kamu sudah jadi cewe haha” canda dyah
“ya ngga lah say, Arya ngajak aku nikah” sahutku
“haaah, Congratulation ya sist, patut dirayain nih” sorak nancy
“gila apa kamu nan, kalo nikah kan aku harus merubah gender secara
resmi”balasku
“ngapain kamu pikirin itu,pengesahan gender kan Cuma hitam diatas
putihnya aja, kamu gak perlu operasi genitalmu kan” nancy tak mau kalah
“kayak gak tau di negara kita aja, birokrasi itu Cuma formalitas aja,
yang penting wani piro?” tambah nancy sambil tersenyum.
“trus gimana nantinya kata orang2?” tanyaku lagi
“ngapain kamu pikirin itu, yang penting arya dan tommy happy, dan
pastinya jujur deh, kamu happy juga khan?” balas nancy
“iya lho sis, tau gak kabarnya tuh si Park young Jae, artis terganteng
korea, dia bikin heboh di infotaiment, dia sudah jadi transgender juga, jaman
sekarang itu ganti gender udah kayak ganti baju, kamu gak usah khawatir” dyah
menambahkan
“iya tuh, yang artis aja gak kuatir, apalagi Cuma kamu”nancy tak mau
kalah
“trus kapan lagi bisa dinikahi sama cowo ganteng yang tajir” tambah
nancy
“aku kan bukan penyuka lelaki”balasku
“gini lho sis, diniatkan membantu sahabat aja, bukan nafsu atau harta,
tommy dan arya membutuhkanmu sis” diah berusaha menengahi.
“umm...iya ya”gumamku
“trus gimana sekarang keputusanmu?”diah berusaha menegaskan
“ok deh, aku lanjutkan” seruku
“lanjutkan apa?” tanya nancy dengan heran
“melanjutkan keinginan arya untuk menikah dengannya” balasku dengan
senyum mengembang.
“horeee...”seru diah dan nancy bersamaan kemudian kami bertiga
berpelukan.
Sejenak kemudian aku mengambil ponselku untuk mengabarkan arya atas
keputusanku ini, arya sangat senang mendengarnya dan memintaku segera pulang
kampung untuk mengurus persyaratan pesyaratan yang harus kupenuhi.
0 komentar:
Posting Komentar