Masih terngiang di pikiranku tentang pengalaman ke customer dengan dandanan perempuan, yang membuat ku bimbang pagi itu. Terus terang aku ingin meningkatkan karirku, tapi disisi lain aku tidak mau menabrak prinsipku sendiri dan menjilat ludahku. Kubuka lemari pakaianku, di sisi kanan tumpukan pakaian perempuan yang telah aku beli kemarin dan disisi kiri pakaian lamaku. Setelah beberapa menit Entah bisikan apa yang membuat tanganku serasa bergerak sendiri dan akhirnya aku mengambil pakaian perempuan. Kuambil blouse model peplum warna tosca muda dan rok span hitam, tak lupa kuambil bra warna baby pink beserta celana dalam wanita dengan warna senada. Kupakai make up secukupnya, foundation, dilapisi bedak tabur, sedikit blush on warna peach dan lipstik warna pink muda, tak lupa kupakai eyeliner dan maskara, pagi itu aku merasa cantik meski pikiranku masih setengah setengah melangkah dalam menjalani penampilanku yang baru sebagai wanita.
Keluar kamar aku menemui nancy dan diah
untuk ngajak bareng ketemu customer, kebetulan kepentingan kita sama, mereka
menawarkan jasa dan mencari informasi tender, sedangkan aku menawarkan jasa pembiayaan.
Dalam perjalanan ke kantor perusahaan itu, pikiranku masih menerawang diatas
langit tak berujung tentang masa depan pilihan hidupku.
"hoi kok bengong aja jeng"
celetukan nancy membuyarkan lamunanku
"ga ada apa apa kok" balasku
"masih bimbang ya? udah deh gak usah
terlalu dipikirin, nikmati dan let it flow aja" kata nancy dg santainya
"ya ini udah usaha membiasakan"
balasku lagi
"pokoknya ikhlas aja deh jadi cewe,
aku udah punya ide untuk bikin kamu ikhlas" nancy begitu semangat
"ide apaan" aku curiga dengan
nancy
"ada deh, kita lihat aja nanti"
jawab nancy sambil tersenyum.
Seperti biasa, dengan dandan cantik urusan
kita di customer lancar, setelah presentasi, kami makan bareng dan langsung
balik ke homestay karena sudah tidak ada agenda lagi. Beginilah enaknya
jadi bagian marketing, jadwal bisa kita atur sesuka kita namun kita dikejar
oleh target perusahaan. Inilah yang membuat marketing dianggap sebagai ujung
tombak suatu perusahaan.
Sesampai di homestay aku langsung masuk
kamar dan bergegas melepas pakaianku, nancy dan diah mengikutiku masuk ke
kamarku, sudah gak sabar aku melepaskan baju perempuan yang menempel di
tubuhku, terasa ketat semua dan tidak bisa bergerak bebas, meski bahannya nyaman
dan enak dipakai. Aku langsung masuk kamar mandi, sedangkan nancy dan diah
duduk duduk di sofa sambil nonton tivi.
Selesai mandi aku tidak mendapati diah dan
nancy di kamarku, mungkin mereka sudah balik ke kamar mereka masing masing
pikirku.
Aku begitu kaget ketika membuka lemariku,
pakaian laki lakiku raib hilang semua, tinggal pakaian perempuanku, dan malah
pakaian perempuanku tambah banyak. Ini pasti ulah diah dan nancy aku yakin.
Aku akhirnya memakai tanktop dan rok model
plisket selutut lalu bergegas menuju kamar nancy. Disana aku langsung
menginterograsi nancy
"aku sembunyiin pakaian laki laki ku
ya" sergahku
"enggak tuh" jawab nancy santai
"lha terus mana pakaianku? kok tiba
tiba ilang tak berbekas" aku masih penasaran
"aku bakar semua, tuh dihalaman
belakang homestay" jawab nancy enteng
"hah, trus kalo dirumah, jalan
santai, tidur, dan nantinya kalo balik ke jawa aku pakai apa" aku panik
"okelah kalo kerja dandan cewe
gapapa, tapi sehari hari kan gak bisa" tambahku
"sadar dong jeng, dalam hal ini kamu
harus total, gak bisa setengah setengah"jawab nancy
"hasilnya gak maksimal kalo gak
begitu, ini sudah takdirmu, aku yakin kamu akan lebih sukses kalo
mau total jadi perempuan" nancy
semakin semangat
"betul kata nancy, kami akan
membantumu sebisa kami" tiba2 diah muncul dari belakangku
"ini aku punya sesuatu yang bisa
memaksimalkanmu, cukup minum sebutir sehari aja, nanti kamu akan
merasakan bedanya" rayu diah dengan
lembut sambil memberiku botol kecil yang berisi pil.
"ok lah , aku tak punya pilihan lain,
mungkin ini akan jadi suratan hidupku" jawabku
"mulai sekarang cobalah yakinkan
dirimu kalau kamu adalah seorang wanita seperti kami" kata nancy sambil
memelukku.
Dan kemudian kami akhiri ketegangan itu
dengan candaan, seperti biasa kami lanjutkan dengan jalan ke mall seperti malam
malam sebelumnya. Malam itu nancy mentraktir kami semua untuk merayakan
kedatangan sahabat perempuan yang baru, yaitu aku.
1 komentar:
Wahhh seru …kembangin lg ceritanya ………
Posting Komentar