Setelah
Ferdi mantap memutuskan untuk berganti gender jadi wanita, aku jadi merasa
terkucilkan diantara saudara saudaraku. Semua telah menjadi perempuan, hal yang
tak pernah kuduga sebelumnya. Meski Angga dan jaka belum sepenuhnya menjadi
perempuan. Yah gimana lagi lingkungan lah yang paling berpengaruh terhadap pola
pikir rata rata anak adam, apalagi ditengah dunia yang semakin gila ini. Batasan
batasan tradisional tentang berbagai hal sudah banyak dilupakan, terutama
masalah moral, gender adat, etika dan banyak hal lain
Pergeseran mindset yang paling terasa
adalah pandangan tentang gender. Dulu wanita dan pria itu dibedakan dengan
batasan yang jelas, namun sekarang semua orang bebas sesukanya memilih apa yang
mereka inginkan, mau tampil seperti apa, berperilaku seperti apa, menikah
dengan siapa, semua bebas, mendebatkan perbedaan gender atau pilihan gender
dianggap kolot dan kuno, bahkan kadang dianggap sebagai ekstrimis. Apalagi
didukung oleh undang undang pemerintahan yang disahkan DPR, pembuat undang
undang itu hanya tahu uang yang mengalir ke kantong pribadi mereka dari pemilik
pemilik modal yang menikmati hasil dari pergeseran pandangan masyarakat ini.
Perpindahan gender semakin mudah, semudah
pindah alamat rumah. Mulai tahun ini, calon pemohon KTP baru bebas memasukkan
jenis kelamin yang mereka inginkan tanpa mempedulikan kelamin waktu lahir. Meski
demikian dalam pernikahan, hanya membolehkan pernikahan antara Pria dan Wanita
saja, jadi pasangan sejenis yang mau menikah salah satunya harus berganti
keterangan identitas gender di KTP nya. contoh bila ada 2 orang pria mau
menikah, salah satunya harus menjadi wanita dan menjalani gender role sebagai
selayaknya wanita seperti menjadi seorang istri dan ibu.
Di kota kota besar gender wanita sangat
dominan karena pilihan profesi yang lebih variatif dan aman, meski kebanyakan
Bos dan owner perusahaan adalah pria. Profesi pria cebderung kurang diminati
seperti tentara, pemadam kebakaran, teknisi, engineer, operator industri karena
beban kerja berat , terkesan kasar dan Profesi pria kebanyakan ditempatkan
diluar pusat keramaian. Pria pria di kota besar semakin susah
ditemui.
Sekolah sekolah khusus wanita semakin banyak dibuka,
kadang adapula sekolah umum yang diubah menjadi sekolah wanita karena mengikuti
keadaan masyarakat. Para murid laki laki banyak yang mendaftar sebagai
perempuan karena Sekolah wanita lebih menjanjikan masuk kampus dengan prospek
kerja yang enak menurut mereka. dan ada juga sekolah umumyang menerapkan
penyeragaman pakaian seragam murid murid baik laki laki atau perempuan,
penyeragamannya semua memakai baju seragam anak perempuan karena pakaian
perempuan sudah dianggap umum untuk dipakai semua gender dan terkesan lebih rapi ,bagus modelnya dan bahan yang lebih
enak dipakai.
Dari sisi budaya pakaian perempuan lebih
banyak mewakili identitas kebangsaan daripada pakaian pria. Contohnya kebaya
yang menjadi pakaian nasional kita, kimono pakaian nasional jepang, saree
pakaian khas india dan banyak lainnya. Kebaya sudah biasa dipakai siapapun,
bahkan hari kartini juga dirayakan oleh anak laki laki juga.
Kalau dulu para orang tua banyal
menginginkan anak laki laki karena bisa menjadi tulang punggung dan penerus
nama keluarga. Namun sekarang berbeda anak perempuan lebih diinginkan karena
lebih rajin, nurut, lebih banyak pilihan profesinya dan lebih menyenangkan
sikapnya.
Ketika undang undang perubahan gender yang
baru ditetapkan dan disusul undang undang wajib militer bagi pria berusia 18
sampai 35 tahun. Jumlah laki laki yang mengganti gender menjadi perempuan
meningkat pesat, padahal awalnya wajib militer dicanangkan untuk mengurangi
jumlah arus transgender, dengan mendidik para pria menjadi lebih jantan, namun
malah hal sebaliknya yang terjadi karena banyak pria yang takut dengan hal hal
militer dan harus melakukan hal hal yang berbahaya di dunia militer.
Tercatat sekitar 38% jumlah transgender
dari total jumlah pria di indonesia pada akhir tahun ini. Padahal awal tahun
hanya sekitar 15% saja. Jumlah yang cukup signifikan terutama di kota kota
besar. Belum lagi jumlah pria yang berpenampilan perempuan tapi masih tercatat
sebagai pria di KTP nya. Kalau menurut pengamatanku di Kota tempatku bekerja
70% laki lakinya berpenampilan wanita, entah sudah merubah gendernya atau
belum.
Keadaan ini membuat hatiku tidak merasa
nyaman di Kota besar. Untungnya sebentar lagi aku akan segera pindah ke
Kalimantan untuk dinas dalam rangka ekspansi bisnis perusahaan di bidang
pembiayaan alat berat, terutama untuk tambang dan perkebunan. Kurang sebulan
lagi pengalaman baru buatku di tanah nun jauh disana akan segera datang.
4 komentar:
I like this story
Please..update donk ceritanya
Aku suka cerita ceritamu dean cook
Keren ~
Posting Komentar